Langsung ke konten utama

Kerusakan Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan


Kerusakan Lingkungan
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah dibumi. Tugas manusia yaitu menjaga bumi ini agar tetap seimbang, namun terkadang justru karena ulah manusialah yang dapat menimbulkan kerusakan dan bencana di muka bumi ini. Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Setiap hari manusia membutuhkan udara untuk bernafas, manusia membutuhkan makan dan minum yang bisa didapatkan dari lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan dibedakan menjadi 2 ada lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Jika berada di masyarakat lingkungan biotiknya berupa teman-teman bermain, tetangga, dan semua orang yang ada di masyarakat termasuk berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, tanah, jalan, rumah dan berbagai benda mati yang ada disekitarnya. Ada juga yang menyebutkan lingkungan sosial yaitu lingkungan yang terdiri dari sesama manusia. Lingkungan social inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. Manusia lah yang dapat melestarikan maupun merusak lingkungan.
Kerusakan lingkungan hidup berdasarkan factor penyebabnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.    Bentuk kerusakan yang disebabkan akibat peristiwa alam
Berbagai bentuk bencana alam dapat merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain: Letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan dan lain-lain.
2.    Bentuk kerusakan yang disebabkan oleh ulah manusia
Berbagai kegiatan, aktivitas manusia yang tidak bertanggug jawab dapat mengakibatkan kerisaka lingkungan. Kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan antara lain: membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir, penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan sehingga dapat mengakibatkan hutan gundul. Hutan gundul dapat menyebabkan tanah longsor, erosi, dan banjir.
Manusia yang bijaksana yaitu manusia yang dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitarnya tanpa merusak lingkungan maupun merugikan orang lain. Lingkungan akan tetap lestari apabila manusia turut menjaga kelestarian lingkungan. Pemerintah telah menetapkan peraturan-peraturan untuk menjaga agar lingkungan tetap lestari. Namun tanpa adanya kesadaran pada diri sendiri akan pentingnya melestarikan alam maka peraturan tersebut tidak akan ada artinya. Maka dari itu marilah kita menjaga lingkungan agar seimbang.



Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang berada dalam keadaaan seimbang. Lingkungan bisa menjadi tidak seimbang ketika suatu benda asing masuk kedalm lingkungan. Kondisi ini disebut pencemaran (polusi). Bahan yang menyebabkan polusi disebut polutan. Adanya pencemaran dapat mengakibatkan menurunnya daya dukung lingkungan (air, tanah dan udara). Pencemaran bisa terjadi secara alami atau akibat ulah manusia. Pencemaran yangterjadis ecara lami contohnya terjadi pada letusan gunung berapi. Pencemaran bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu pencemaran air, udara dan tanah.
1.    Pencemaran Air
Polusi air bisa terjadi karena limbah industry, limbah rumah tangga dan limbah pertanian.
a.    Limbah industry, contohnya pencemaran logam berat di Teluk Minamata, Jepang dan teluk Buyat, Indonesia. selain itu banyak kasus tumpahnya minyak dilaut akibat karamnya kapal tangger pengangkut minyak yang menyebabkan polusi yang parah dilaut.
b.    Limbah rumah tangga, meliputi sampah dapur dan kotoran manusia.
c.    Limbah pertanian, berupa pupuk fosfat yang menyebabkan eutrifikasi dan pestisida kimia seperti DDT.
Ada beberapa cara untuk mengetahui ada tidaknya pencemaran pada suatu sumber air, yaitu melalui parameter fisika, kimia, dan biologi.
a. Parameter fisika, berupa suhu, kekeruhan air, dan PH air.
b. Parameter kimia, meliputi:
1) Oksigen terlarut (DO), air yang tercemar biasanya DO-nya tinggi.
2) Kebutuhan oksigen (BOD) dan (COD), air yang tercemar biasanya BOD dan COD tinggi.
c. Parameter Biologi, yaitu mengukur kandungan bakteri Escherichia coli di dalam air. Air yang bersih tidak boleh mengandung bakteri.
Cara untuk mengatasi polusi air dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. limbah industry; dengan mengelola limbah sebelum dibuang keperairan melaui beberapa tahap:
1)   Pembersihan  secara mekanis, yaitu dengan penyaringan dan pengendapan.
2)   Pembersihan secara kimia, dengan menambahkan bahan kimia yang akan mengikat polutan
3)   Pembersihan secara biologi, melalui bkateri, ganggang maupun enceng gondok.
b. Limbah rumah tangga: dengan cara mengurangi limbah rumah tangga dan tidak membuang limbah rumah tangga disembarang tempat.
c. Limbah pertanian: dengan cara menghindari penggunaan pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk alami.
2.    Pencemaran Udara
Bahan-bahanpencemaran udara biasa berupa gas, zat cair, dan partikel padat
a.    Gas polutan, umumnya muncul darai asap rokok hasil pembakaran bahan bakar fosil kendaraan, asap pabrik, pembakaran sampah, pembakaran hutan hingga letusan gunung berapi, berupa SO2, NO, CO, CO2, CFC, H2S, dan lain-lain. Gas CO dan CO2 mengganggu pernafasan. CFC menyebabkan rusaknya lapisan ozon.
b.    Zat cair (embun) yang bereaksi dengan gas-gas polutan yang menyebabkan kabut. Air hujan yang bereaksi dengan H2S dan SO2 menyebabkan huja asam.
c.    Partikel padat berupa timbale, debu dari letusan gunung berapi, spora dan serbuk sari dari tumbuhan, serta virus dan mikroba yang terbawa udara bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Cara mengatasi pencemaran udara adalah sebagai berikut:
a. Membatasi penggunaan kendaraaan bermotor.
b. Memberlakukan aturan uji emisi bagi kendaraan.
c. Melarang penggunaan CFC.
d. Pembutan cerobonga sap yang tinggi
e. penghijauan di perkotaan dengan menanam pohon yang bisa menyerap polutan seperti angsana ( Pterocarpus indicus) di tepi jalan raya.
3.    Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a. Pemakain pupuk kimia yang berlebihan pada lahanpertanian yang akan merusak struktur tanah.
b. Llimbah berupa logam-logam berat dan logam radio aktif.
c. Sampah dari bahan-bahan non-biodegradable, seperti plastic, PVC dan Styrofoam.
Cara untuk mengatasi pencemaran tanah adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi pemakaian pupuk kimia dan mulai menggunakan pupuk alami seperti kompos dan pupuk kandang.
b. Mengurangi pemakain plastic dan Styrofoam sebagai pembungkus makanan dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
c. Mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang bahan bekas.

Sumber: IPA Terpadu kelas VII semester 2 penerbit Grahadi.


- IARJ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5000 Mangrove untuk Indonesia

Tidak seperti 2 hari lalu yang hujan sepanjang hari, sepertinya matahari berpihak pada hari ke 23 di bulan Maret ini. Ditemani matahari pagi teman-teman KOALA berkumpul di kampus PGSD untuk bersiap mengikuti salah satu kegiatan memperingati World Water Day yang diselenggarakan oleh Ikatan HIMA Biologi Indonesia yang penyelenggaraannya dilaksanakan di kampus IAIN WaliSongo Semarang Jawa Tengah. Teman-teman KOALA tidak dapat hadir lengkap karena beberapa anggotanya ada yang mengikuti Monev Bidik Misi dan ada keperluan pribadi yang tidak dapat ditinggalkan. Berjumlah 7 orang, yakni Titis, Dita (temennya Titis), Tutik, Retno, Intan, Fitia dan Agus kami bersiap menuju ke kampus 1 IAIN Wali Songo. Sesampainya di sana panitia menyambut kami dengan hangat, kami dipersilakan duduk dan diminta untuk sedikit bersabar menunggu kendaraan yang akan membawa kami ke tempat penanaman datang. Setelah 30 menit menunggu akhirnya kendaraan datang, dan membawa kami menuju Pantai Mangunharjo, Tugu, Sem...

Prau, dan Ribuan Cerita Kita di Sana

Prau, Ladang Cerita di Bulan ke-4 tahun 2014. Wonosobo, 18-20 April 2014. Semarang, 18 April 2014 . Kegiatan yang sudah jauh-jauh hari direncanakan akhirnya dapat terlaksana juga. Untuk 2 hari ke depan, Kita, KOALA akan mendaki menaklukkan Gunung Prau, salah satu gunung yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah. Pukul 07.00 kami diharuskan untuk sudah sampai di kampus dan berkumpul. Yah namanya juga jam karet, sana-sini, lengkeet~. Kami pun berangkat akhirnya pukul 08.00. Hahaha sudah biasaaah.

ATM 2017 (Ayo Tanam Mangrove) Koala PGSD UNNES

ATM (AYO TANAM MANGROVE)  2017 ….”1 Aksi Untuk Bumi Pertiwi” Salam Lestari..!! Minggu, 5 Oktobe r 2017 This is the last agenda Divisi KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam). Agenda tahunan @koalapgsd_unnes, kegiatan ini termasuk agenda terbesar karena menggalang banyak peserta. Kegiatan Tanam Mangrove bertempat di Ds. Mangunharjo Mangkang. Dimulai dengan berkumpulnya peserta di kampus PGSD UNNES Karangayar Ngaliyan Semarang. Yang waww, dari ATM tahun ini ada peserta yang datang dari UNAKI menggunakan taxi. Taklupa saudara jauh PGSD dari Rumpala PGSD unnes Tegal, celeg Adventure komunitas dari Salatiga, Wonosobo, Argapala dari Pekalongan, serta para Pecinta Alam se UNNES, serta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Setelah peserta sudah berangkat semua, pemberangkatan menggunakan angkutan umum dan sepeda motor. Perjalanan -+ 15 menit menuju lokasi berkumpul. Yaitu di rumah pak Sururi (Koordinator Petani Mangrove Ds. Mangunharjo). Mulai kegiatan dengan Flashmob.. Flas...