Universitas Negeri Semarang merupakan salah
satu kampus konservasi. Mendukung hal tersebut, kita dari KOALA PGSD
membuat sebuah kegiatan yang berkaitan dengan konservasi alam yang bernama
Reboisasi Kampus atau disingkat REBUS. Persiapan pelaksanaan ini sudah lama kita lakukan beberapa bulan sebelumnya. Hal itu karena
kita membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyebarkan proposal berkaitan
dengan bibit yang akan ditanam. Beberapa tempat menjadi tujuan proposal kami. Oh ya, ketua dari
kegiatan ini adalah mbak Retno, dia asli Wonosobo lohh, dan jomblo *eh.
Dari beberapa tempat yang menjadi sasaran kami,
ada dua tempat yang tembus, yakni Dinas Lingkungan Hidup yang berlokasi di dekat RS Dr.Cipto, dan juga di Pak Anang.
Fyi, kalau di Pak Anang itu pasti tembusnya, beliau baik sekali, kita mendapat info mengenai Pak Anang karena dulu ada teman kita yang pada saat KKN justru ditawari bibit oleh beliau.. Terima kasih Pak :). Pak Anang ini bertempat tinggal di Wates, tempat yang tak jauh dari kampus.
Fyi, kalau di Pak Anang itu pasti tembusnya, beliau baik sekali, kita mendapat info mengenai Pak Anang karena dulu ada teman kita yang pada saat KKN justru ditawari bibit oleh beliau.. Terima kasih Pak :). Pak Anang ini bertempat tinggal di Wates, tempat yang tak jauh dari kampus.
Sebenarnya rencana awalnya bukan pada tanggal
24 Juni 2014. Kita sempat mengalami
beberapa pengunduran waktu pelaksanaan karena berbagai hal. Tentunya anak-anak
KOALA pasti tau alasannya. Hehehe :D
Walaupun hanya dua tempat yang tembus, tapi
jumlah yang diberikan oleh keduanya cukup banyak yaitu dari Dinas Lingkungan
Hidup ada total 200 bibit tanaman Mahoni
, dan dari Pak Anang ada 400 bibit tanaman Jati. Jumlah ini lumayan bikin pegel lohh jika
dibandingkan jumlah kita, buat melubangi tanah tempat mereka akan bernaung :')
Tapi kita tetap semangat kok. Kudu! Wajib!
H-1
Senin, 23 Juni 2014 atau lebih tepatnya sehari
sebelum REBUS,
sesuai kesepakatan bahwa hari ini kita kumpul untuk persiapan besok agar lebih
matang lagi. Kita kumpul agak siangan, karena ada kegiatan seminar di pagi hari
buat anak-anak yang mengambil makul Filsafat Pendidikan.
Oke kita kumpul, yang paling gasik ada si Nizam sama Angga, tapi Nizam nya ngambek .
Hihihi. Kemudian Agus, Kurnia, Ana, sama Candra.
Tapi Ana ada kuliah jadi dia izin kuliah dulu. Jadi tinggal berempat. Alat yang kita butuhkan untuk membuat
lubang ada cangkul sama apa itu lupa
namanya, mirip cangkul tapi versi mini. Oh ya, sempat ada insiden ular cobra yang muncul
depan PKM, lalu kemudian ------------.
Setelah membuat beberapa lubang, selang
beberapa saat ada Retno, Lu'ul , sama Tutik datang . Kita membuat lubang di beberapa
zona, pertama kita di zona depan ruang 13,14,15, dan depan kantin lama, kemudian kita
berlanjut ke zona sekitar kantin baru. Entah kenapa, di sini kita nyaman banget,
mungkin tempatnya yang masih rindang, dan ada rerumputan yang hijau. Beberapa
menit kita istirahat dulu, Rahma datang, lalu tak lama kemudian Ana datang.
Ada tempat yang menggoda kita untuk kita intip,
lokasinya ada di atas ruang kecil berisikan alat-alat tak jelas. Ternyata
tempatnya menyenangkan sekali, sehingga kita memutuskan untuk menjadikannya
basecamp kita hihihi. Walau hanya beratapkan langit, beralaskan bangunan. Dan
bak pucuk dicinta ulam pun tiba, kita menemukan sebuah tangga di depan mantan
ruang 13, 14. Segeralah kita ambil dan ternyata berat banget -_-. Tapi beratnya tangga tak
sekuat keinginan kita untuk melihat keadaan di atas situ.
Eeeeaaaaaaaaaaaa...Kita gotong bareng-bareng tangganya, dan satu persatu kita
naik. Waw, pemandangan dari situ cukup bagus, tempatnya bagus, dan FIX jadi
basecamp :D. Tapi
harus berhati-hati sama pak Satpam, kalo-kalo ditegur :3
Setelah itu kita lanjut membuat lubang, dengan
semangat membara. Beberapa meter kita jalan, dan kita lagi-lagi terhenti karena
melihat ada buah segar yang bergelantung di atas dan sangat sayang untuk dilewatkan.
Kates alias Gantung
alias Pepaya.
Angga sama Agus
beraksi haha, yang cewek yang ngumpulin. Si Nizam datang dengan muka bangun
tidurnya.
Ciyee
udah nggak ngambek :p
Sekarang saatnya benar-benar lanjut untuk membuat
lubang, ke atas ruang 7, belakang kantor, depan PKM, dan belakang microteaching. Di belakang microteaching
menjadi salah satu lokasi yang cukup banyak lubang kita hasilkan sore itu
sekaligus mengakhiri pembuatan lubang untuk hari ini. Rencananya malam nanti
kita kumpul lagi untuk membuat lubang tambahan jam setengah 8 berbekal senter.
Malam pun menjelang, beberapa dari kita sudah
datang dan yang lain belum sempat pergi malah hujan yang datang dengan berlari
hingga menimbulkan suara gemuruh yang cukup menakutkan.
30 menit mungkin hujan baru berhenti, pada
akhirnya kumpul beralih ke kos Ana dan Candra. Mereka yang sudah terlanjur
datang di kampus (Nizam, Agus, Ira, Hening) datang ke kos Ana, disusul Kurnia, Titis, dan Nia. Dengan berteman
kopi hangat dan kates hasil panen tadi, kita bercerita sambil bercanda bersama
hingga malam semakin larut.
Hasil obrolan malam ini adalah kesepakatan hukuman kalau
besok terlambat, hukumannya yaitu 5-5 artinya terlambat 5 menit maka harus lari
5 kali putaran lapangan basket.
OKE, DEAL!
Di akhir obrolan tiba-tiba si Agus disms Retno,
katanya rombongan dari Wonosobo kesasar di daerah Sampangan. Ahaha Pada
panik, dan itu mengakhiri kumpul malam kita.
Apa yang terjadi dengan trio Wonosobo? Apakah
mereka akan ditemukan oleh Agus, Nizam, Retno dan Lu'ul? Kita lihat saja nanti.
Hehehe
H-0
05.30
Waktu kita berkumpul. Dari sekian orang, Nizam
yang lolos dari hukuman, Ana sama Candra terlambat 8 menit, itu berarti 8
putaran, yang lain semakin terlambat, dan hukumannya semakin banyak. Paling banyak ada
35 putaran. Namanya konsekuensi dari sebuah kesepakatan. Kalau sudah sepakat ya
harus berani menanggung hukuman jika melanggar kesepakatan tersebut . :)
Bolang baling menjadi pengganjal lapar kami
sebelum membuat lubang kembali, setelah kemarin malam batal membuat lubang
lagi. Dibantu oleh saudara-saudara kami dari Wonosobo, ada Pak Ogeh, Mas
Harris, dan Mas Owi, mereka sangat membantu sekali. Terimakasih banyak :).
Kita menambah area penanaman di sekeliling
lapangan bola dan sebelah asrama laki-laki. Setelah dirasa cukup banyak membuat
lubang, kita berkumpul dahulu di depan auditorium untuk mengikuti briefing bersama peserta lain dari luar
KOALA, ada salah satunya Racana Wijaya. Walaupun tanpa Ibu Kajur
yang membuka acara, kita tetap semangat untuk melaksanakan reboisasi.
Kita dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan
zona dan koordinator masing-masing. Sekitar satu jam berlalu, semua bibit
tanaman sudah tertanam. Kalau ditotalkan jumlah keseluruhannya ada sekitar 200
yang berhasil kita tanam. Sisanya akan kita rawat dan selanjutnya akan kita
tanam lagi di area lain, juga dibagikan ke warga sekitar untuk selanjutnya
ditanam.
Kita kemudian beristirahat, sambil menunggu
sarapan yang baru dibeli. Ada yang ngobrol-ngobrol, ada yang mainan hape, ada
juga yang bermain basket. Jeng jeng jeng, makanan pun datang, semua antusias
untuk segera makan. Kita berkumpul di basecamp yang kita temukan kemarin.
Evaluasi, kemudian makan, dan diakhiri
foto.
REBUS
KOALA!!!!
Sampai Matang!!!!!
Masing-masing dari kami pulang, ada yang akan
ke Sikunir, Surabaya, Ungaran , dan rumah mereka sendiri. Selamat beristirahat,
tetap sehat tetap semangat, bersama KOALA.
Muda , Berbakti. Tangguh !
Terimakasih sekali lagi atas seluruh pihak yang
telah membantu kami sehingga dapat terselenggaranya kegiatan Reboisasi ini,
Semoga bibit yang kita tanam bisa tumbuh menjadi tanaman yang kuat, dan
nantinya akan bermanfaat bagi kita semuanya. Amin. :)
- CP -
Komentar
Posting Komentar