Langsung ke konten utama

latrut kedua koala tangguh



17 april 2016

Akhirnya latrut kedua ini dilaksanakan, di latrut kedua ini kita si koala tangguh mempelajari 2 materi sekaligus yakni navdar (navigasi darat) dan boulder. Layaknya kata pepatah “kejarlah ilmu sampai ke negeri cina”, kitapun terinspirasi untuk mengejar ilmu yang akan kita dapatkan walau baru sampai di Sekaran yakni di KSG (komunitas pecinta alam Fis). Kita belajar bersama teman-teman KSG dari pagi hingga senja.

Pagi hingga siang hari kita mempelajari navdar bersama dengan riang gembira. Navdar memang bukan hal asing untuk kita, secara umum navdar adalah menentukan lokasi kita dengan peta yang meliputi dua aspek yakni intersection dan resection. Tak hanya tentang teori kita juga mempraktikkan langsung di lapangan disambut teriknya sang mentari.



Setelah kita melaksanakan ibadah sholat dhuhur kita langsung berlatih boulder dengan diawali pemanasan.apa itu boulder? Bouldering (baca: buldering) secara literal berasal dari akar kata boulder yang artinya Batu Besar. Bouldering adalah olah raga seni panjat memanjat di bebatuan besar, tebing ataupun dinding yang relatif tidak terlalu tinggi tanpa menggunakan pengaman tali ataupun harnes dan dalam geraknya mementingkan aspek jimnastik dengan kelincahan dan kekuatan tenaga penuh. Kebanyakan rute pemanjatan bouldering berorientasi horisontal atau menyamping berbeda dengan panjat tebing yang arah pemanjatanya vertikal. Walaupun kita jarang bahkan banyak dari kita yang tak pernah belajar boulder namun semuanya antusias dan mengikuti arahan dari mas togar dengan baik hingga akhirnya kita semua bisa dinding berbatu itu meski jatuh berulang kali.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prau, dan Ribuan Cerita Kita di Sana

Prau, Ladang Cerita di Bulan ke-4 tahun 2014. Wonosobo, 18-20 April 2014. Semarang, 18 April 2014 . Kegiatan yang sudah jauh-jauh hari direncanakan akhirnya dapat terlaksana juga. Untuk 2 hari ke depan, Kita, KOALA akan mendaki menaklukkan Gunung Prau, salah satu gunung yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah. Pukul 07.00 kami diharuskan untuk sudah sampai di kampus dan berkumpul. Yah namanya juga jam karet, sana-sini, lengkeet~. Kami pun berangkat akhirnya pukul 08.00. Hahaha sudah biasaaah.

DIKLAT KOALA MUDA ANGKATAN 4

Diklat Koala Angkatan 4 22-24 Januari 2016 Mentari terbit dari timur, menandakan hari telah berganti. Hari ini hari jum’at 22 Januari 2016, hari yang ditunggu-tunggu. Ada apa? Eng ing enggg, hari yang kita tunggu yaitu Diklat Koala Muda Angkatan 4. Diklat kali ini diikuti oleh 17 peserta yang terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama bernama Mahameru, kelompok kedua bernama Rinjani, kelompok 3 bernama Rante Mario, kelompok bernama Binaiya, dan kelompok 5 bernama Carsztenz. Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, peserta Diklat mulai berdatangan di Asrama Pgsd Unnes. Peserta Diklat datang dengan penuh antusias menyambut Diklat yang akan dilakukan di Promasan dan Gunung Ungaran. Kemudian diadakan apel pemberangkatan yang dipimpin oleh Agus Irwandy. Saat apel pembukaan, salah satu dosen PGSD yang juga perintis KOALA, pak Novi Setyasto memberikan sambutan, motivasi dan ucapan selamat kepada peserta Diklat agar dapat menanamkan jiwa Muda, Berbakti, Tangguh seperti jargon Koala di...

5000 Mangrove untuk Indonesia

Tidak seperti 2 hari lalu yang hujan sepanjang hari, sepertinya matahari berpihak pada hari ke 23 di bulan Maret ini. Ditemani matahari pagi teman-teman KOALA berkumpul di kampus PGSD untuk bersiap mengikuti salah satu kegiatan memperingati World Water Day yang diselenggarakan oleh Ikatan HIMA Biologi Indonesia yang penyelenggaraannya dilaksanakan di kampus IAIN WaliSongo Semarang Jawa Tengah. Teman-teman KOALA tidak dapat hadir lengkap karena beberapa anggotanya ada yang mengikuti Monev Bidik Misi dan ada keperluan pribadi yang tidak dapat ditinggalkan. Berjumlah 7 orang, yakni Titis, Dita (temennya Titis), Tutik, Retno, Intan, Fitia dan Agus kami bersiap menuju ke kampus 1 IAIN Wali Songo. Sesampainya di sana panitia menyambut kami dengan hangat, kami dipersilakan duduk dan diminta untuk sedikit bersabar menunggu kendaraan yang akan membawa kami ke tempat penanaman datang. Setelah 30 menit menunggu akhirnya kendaraan datang, dan membawa kami menuju Pantai Mangunharjo, Tugu, Sem...